Senin, 06 Maret 2017

BlueMoon

Bln. purnama ini sesungguhnya akan tidak tampak berwarna biru, namun lebih condong pada warna abu-abu keperakan. Blue Moon bakal berlangsung pada Jumat malam serta adalah yang pertama mulai sejak Agustus 2012, Fenomena Blue moon akan tidak ada lagi dalam kurun saat sepanjang tiga th. hingga 31 Januari 2018.

Fase bln. purnama biru pada Jumat malam tanggal 31 Juli 2015 sesuai sama pengertian kalender ‘biru’ lantaran ada bln. purnama lain pada tanggal 2 Juli terlebih dulu. blue moon berlangsung lantaran ada ketidaksamaan pada kalender serta penanggalan bln. kurun waktu yang sama. Seperti yang kita kenali penanggalan bln. dalam kalender berjalan 28-31 hari, sesaat untuk sebulan lain interval waktunya pada dua bln. penuh berjalan sepanjang 29, 53 hari. ada pula pengertian lain menyampaikan kalau blue moon berlangsung sebagai siklus ‘musiman’ ketiga dari empat bln. purnama dalam satu musim.

Menurut pengertian ini, bln. purnama kelak akan tidak tampak ‘biru’ sekalipun, sekurang-kurangnya astrolog menyampaikan bln. biru menandai saat spesifik sebagai bentuk peluang serta pergantian. Menurut histori, terjadinya blue moon atau bln. purnama biru memanglah pernah terlihat berwarna biru, namun itu berlangsung lantaran ada sebab lain yang mensupport terjadinya blue moon, penyebabnya lain itu yaitu ada letusan gunung berapi seperti yang berlangsung pada th. 1883, bln. biru nampak nyaris tiap-tiap malam sesudah gunung berapi Krakatau meletus dengan kemampuan setara bom nuklir. abu letusan gunung ini naik meraih ke ketinggian atmosfer serta memfilter partikel lain dengan merubah sinar bln. jadi tampak biru.

Bln. purnama biru yang dikarenakan letusan gunung berapi juga tampak pada th. 1983 sesudah berlangsung letusan gunung berapi El Chichon di Meksiko serta Gunung St Helens dan Gunung Pinatubo yang meletus pada th. 1980 serta 1991. menurut laporan lain, blue moon sempat juga tampak lantaran dikarenakan oleh kebakaran rimba yang membuahkan asap memiliki kandungan satu mikron-lebar partikel abu serta bisa membuahkan Blue Moon Fenomena Bln. Purnama Biru Dalam Astronomi

Supermoon

Arti supermoon sesungguhnya bukanlah arti yang didapatkan dari beberapa astronom. Arti supermoon adalah terminologi yang didapatkan dari beberapa astrolog untuk fenomena saat Bln. ada di fasa Purnama. Apa bedanya dengan fasa Purnama yang lain? 

Supermoon berlangsung saat Bln. ada dalam fase purnama. Serta bukan sekedar itu, Bln. Purnama itu sebaiknya berbarengan dengan posisi Bln. yang tengah ada pada jarak paling dekat dengan Bumi atau tengah di titik perigee. 

Bln. purnama adalah fenomena yang berlangsung tiap-tiap bln.. Serta pastinya dalam peredaran mengelilingi Bumi, Bln. bakal selalui lewat titik perigee saat ia ada paling dekat dengan Bumi (ingat bentuk lintasan itu ellips jadi ada waktu saat ia ada paling dekat serta paling jauh dari Bumi). 

Namun, saat Bln. ada di titik perigee, ia tak ada di jarak yang pas sama dari th. ke th.. Ada macam posisi perigee yang dilewati Bln. di selama th.. 

Saat Bln. tengah purnama, ia tidak selamanya tengah ada pada posisi perigee. Namun tiap-tiap th., ada waktu saat Bln. Purnama bertepatan atau begitu dekat dengan posisi Bln. di perigee. 

Fenomena berikut yang di kenal sebagai fenomena supermoon di kelompok beberapa astrolog (ingat astrolog serta bukanlah astronom!). 

Di th. 2012, fenomena supermoon a. k. a Bln. super ini berlangsung di bln. Mei saat Bln. tengah ada di titik paling dekat dengan Bumi pada jarak 356. 953 km.. Yang menarik Bln. meraih titik perigee pada tanggal 6 Mei jam 10. 33 wib serta 2 menit lalu bln. meraih fase purnama. 

Ketika itu, untuk pengamat di Bumi yang punya kebiasaan mencermati Bln. mereka bakal merasakan Bln. terlihat 14% semakin besar serta 30% lebih jelas di banding Bln. Purnama yang lain di th. 2012. Namun untuk mereka yg tidak punya kebiasaan mencermati Bln., jadi akan tidak terlihat ketidaksamaan apa pun. 

Apa dampaknya? Dalam siklus alamiah, Bln. memengaruhi terjadinya style gunakan surut laut di Bumi, serta saat Bln. 'mendekat', tentunya dampak gravitasi Bln. jadi semakin besar. Namun apakah dapat menyebabkan bencana? 

Mari kita sedikit berhitung dengan matematika. Ambillah rata-rata jarak Bumi-Bulan 382. 900 km, sedang pada tanggal 6 Mei 2012, Bumi-Bulan berjarak 356. 953 km, atau 'mendekat' sejarak 25. 947 km, atau cuma 6, 7% lebih dekat di banding rata-rata. 

Dengan jarak hanya 6, 7% lebih dekat, pastinya yang berlangsung cuma fenomena alami yang memanglah berlangsung setiap waktu. Dampak gunakan surut yang berlangsung juga tak memberi ketidaksamaan yang penting. 

Bahkan juga walau Bln. Purnama berlangsung waktu ada di titik paling dekat dengan Bumi juga, menurut studi geofisika sedikit diketemukan efek penting pada keseimbangan daya Bumi. 

Peristiwa menarik yang lain sesudah bln. ada di posisi perigee pada tanggal 6 Mei, pada tanggal 19 Mei, Bln. bakal ada pada titik terjauhnya dari Matahari pada jarak 406. 500 km serta 2 hari lalu pada tanggal 21 Mei jam 06. 54 wib berlangsung Gerhana Matahari Cincin. 

Sang gerhana matahari cincin ini bakal berlangsung saat Bln. ada pada segi terjauhnya serta Matahari - Bln. - Bumi sejajar. Lantaran ada di titik paling jauh, piringan Bln. bakal 'tampak' lebih kecil hingga Matahari bakal terlihat seperti cicin api untuk beberapa pengamat yang mujur lihat fenomena ini. 
Sayangnya, fenomena Gerhana Matahari Cincin 21 Mei itu akan tidak bisa di nikmati oleh orang-orang Indonesia.

Sabtu, 04 Maret 2017

Hujan Meteor

Hujan Meteor : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya
Advertisement


Meteor merupakan meteorid yang masuk kedalam bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi yang menariknya masuk. Meteorid ini adalah salah satu jenis benda padat yang ada di sistem tata surya dimana bumi kita berada yang berterbangan tidak beraturan. Kandungan material yang ada di dalam meteor pun tidak jauh berbeda dengan jenis – jenis batuan yang ada di bumi, seperti mengandung logam besi atau nikel atau material penyusun batuan bumi seperti karbon dan silikat. (baca juga: ciri – ciri asteroid)

Meteor ini akan terbakar ketika masuk ke bumi karena adanya gesekan dengan lapisan atmosfer bumi. Salah satu jenis lapisan atmosfer bumi ini berfungsi menahan dan menghalangi adanya benda langit untuk masuk ke dalam bumi, tepatnya adalah lapisan mesosfer. Fungsi lapisan mesosfer bagi bumi adalah menghalangi meteor atau benda langit lainnya untuk jatuh masuk ke dalam bumi.

Oleh karena itu terjadilah gesekan antara meteor dengan lapisan atmosfer yang menyebabkan meteor tersebut suhunya naik lalu terbakar. Dan meteor yang terbakar inilah yang sering kita sebut sebagai bintang jatuh ketika meteor ini melintasi bumi yang merupakan salah satu planet di tata surya. Meteor yang terbakar tersebut bisa habis terbakar sehingga tidak sampai jatuh ke lapisan kerak bumi. tetapi yang tidak habis terbakar, apalagi jika ukurannya masih sangat besar ketika jatuh ke bumi, maka meteor yang jatuh tersebut bisa membentuk kawah meteor pada lapisan permukaan bumi seperti yang ada di Arizona, Amerika, yaitu kawah Barringer.

Jika meteor yang jatuh ini lebih dari satu atau dengan kata lain adalah dalam jumlah banyak, maka peristiwa meteor yang jatuh ini dinamakan hujan meteor karena jika kita lihat dari bumi peristiwa tersebut terlihat seperti sedang turun hujan.


Jenis – Jenis Hujan Meteor

1.Hujan Meteor Perseid

perseid2Radian Hujan meteor ini jika dilihat berasal dari konstalasi Perseus, maka dari itu dinamakan dengan Perseid. Meteor yang jatuh diperkirakan memiliki kecepatan sekitar 60 km per jam. Meteornya pun memiliki kilatan yang terang dan ekor cahaya yang panjang. Hujan Meteor Perseid berasal dari serpihan debu ekor komet Swift Tuttle yang mengelilingi matahari 13o tahun sekali. Hujan meteor ini biasanya akan terihat di wilayah bumi pada belahan bagian utara di malam musim panas.

Umumnya akan terlihat pada sekitar pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus setiap tahunnya. Dan menurut ahli astronomi, hujan meteor perseid diperkirakan akan berbahaya bagi kehidupan bumi karena diperkirakan pada tahun 2126, hujan meteor ini berjarak sangat dekat dengan bumi dan dikhawatirkan serpihannya akan jatuh manimpa bumi jika serpihannya masih berukuran sangat besar dan tidak habis terbakar.


2. Hujan Meteor Lyrid

lyridRadian Hujan meteor Lyrid berasal dari  konstalasi Lyra yang penampakannya muncul dimulai tanggal 16 hingga tanggal 26 pada bulan April sehingga sering disebut juga dengan Alpha Lyrids atau April Lyrids. Puncak hujan meteor ini adalah sekitar tanggal 22 hingga tanggal 23 pada bulan April. Hujan meteor Lyrid dapat teramati pada jam 00.00 dini hari hingga sekitar pukul 03.00 pagi.

Hujan meteor Lyrid berasal dari sisa debu ekor komet yang bernama Comet C/1961 G1 Thatcher yang memiliki kemiringan orbit hampir 80° dengan bidang sistem tata surya. Hujan meteor ini sudah ada dan teramati sejak 2600 tahun yang lalu sehingga hujan meteor ini merupakan hujan meteor yang paling lama keberadaannya dibandingkan dengan hujan meteor yang lainnya.


3. Hujan Meteor Orionid

OrionidHujan Meteor Orionid terlihat berasal dari radian konstalasi Orion dan muncul setiap tahun pada sekitar minggu terakhir di bulan Oktober atau di sekitar tanggal 21 pada bulan Oktober. selain itu pada hujan meteor orionid ini sangat jelas terlihat 15 hingga 20 meteor berwarna hijau dan kuning setiap jamnya yang jatuh.

Hujan Meteor Orionid ini akan dapat terlihat pada sekitar pukul 00.00 dini hari hingga 05.00 pagi. Hujan meteor orionid berasal dari pecahan komet Halley. Komet Halley merupakan komet yang melintasi bumi setiap 76 tahun sekali.


4. Hujan Meteor Geminid

geminidHujan Meteor Geminid ini berasal dari asteroid yang disebut Palladian yang bernama 3200 Phaeton. Hujan meteor Geminid biasanya akan terjadi pada sekitar pertengahan bulan Desember setiap tahunnya dan puncaknya pada sekitar tanggal 13 atau tanggal 14 di bulan Desember yang dapat terlihat pada belahan bumi bagian utara maupun belahan bumi bagian selatan dan menghasilkan kilauan warna meteor seperti warna putih, biru, kuning, merah, dan hijau.

Hujan meteor geminid ini biasanya akan terlihat pada antara pukul 02.00 pagi hingga 03.00 pagi, waktu setempat. Diperkirakan hujan meteor geminid ini pertama kali terlihat di bumi pada tahun 1862.


5. Hujan Meteor Quadrantid

quadrantidHujan Meteor Quadrantid sama seperti hujan meteor geminid yang tidak berasal dari komet tetapi berasal dari asteroid. Hujan meteor quadrantid ini berasal dari rasi bintang quadrands muralis. Umumnya hujan meteor quadrantid akan terjadi pada sekitar akhir bulan Desember hingga awal bulan Januari setiap tahunnya dan paling jelas terlihat pada belahan bumi bagian utara, karena posisi radian atau arah datangnya hujan meteor Quadrantid di langit utara yang jauh lebih baik.

Sedangkan di Indonesia, hujan meteor Quadrantid ini akan terlihat dari arah timur laut pada sekitar pukul 00.00 dini hari atau pada saat setelah rasi bintang Bootes terbit, yaitu sekitar pukul 03.00 WIB hingga menjelang fajar. Diperkirakan hujan meteor jenis quadrantid ini sudah ada lebih dari 500 tahun yang lalu.


6. Hujan Meteor Eta Aquariids

eta aquariidRadian Hujan Meteor Eta Aquariids berasal dari konstalasi Aquarius atau Eta Aquarii. Tetapi walaupun berasal dari konstalasi Aquarius, untuk emnikmati hujan meteor ini kita tidak perlu melihat dari arah dimana rasi bintang Aquarus berada, karena kemunculan meteor-meteor pada hujan meteor Eta Aquariids ini dapat datang dari segala penjuru langit.

Hujan Meteor Eta Aquariids ini akan muncul pada sekitar pertengahan bulan April hingga akhir bulan Mei. Hujan meteor eta aquariids berasal dari pecahan komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali dan akan bisa diamati sekitar pukul 02.00 pagi.


7. Hujan Meteor Delta Aquariids

delta aquariidRadian Hujan Meteor Delta Aquariids sama seperti pada Radian Hujan Meteor Eta Aquariids, yaitu sama – sama berasal dari konstalasi Aquarius. Bedanya, Hujan Meteor Delta Aquariids berasal dari pecahan komet Marsden dan Kracht Sungrazing.

Hujan Meteor Delta Aquariids biasanya akan terlihat pada sekitar akhir bulan Juli yang puncak aktivitasnya berada diantara tanggal 28 Juli hingga 30 Juli yang dapat terlihat baik di belahan bumi bagian selatan maupun belahan bumi bagian utara, tetapi akan lebih banyak penampakannya pada belahan bumi selatan karena biasanya akan terlihat 15 hngga 20 meteor pada setiap jamnya. Hujan meteor ini pertama kalinya diamati pada tahun 1870.


8. Hujan Meteor Leonids

LeonidRadian Hujan Meteor Leonid berasal dari konstalasi Leo dan berasal dari pecahan komet Swift Temple Tuttle atau disebut juga dengan komet 55P yang melintasi bumi setiap 33 tahun sekali. Hujan Meteor Leonid akan terlihat pada bulan November diantara sekitar tanggal 10 hingga tanggal 21 setiap tahunnya.

Hujan Meteor Leonids akan dapat dinikmati pada malam  hari sekitar pukul 22.30 yang muncul dari rasi bintang leo dari arah timur menuju barat dan dengan kondisi langit yang benar – benar gelap tidak terganggu dengan cahaya bulan. Hujan meteor Lenoid ini dulunya terkenal dengan penghasil “badai meteor” karena pada tahun 1966 dan tahun 1999 – 2002 sempat menghasilkan lebih dari 3.000 meteor tiap menitnya.

Senin, 13 Februari 2017

Bimasakti atau Milkyways

Milky Way (dalam bhs yunani) atau yang juga kita kenal dengan Bimasakti yaitu galaksi tempat bumi kita ada serta adalah satu diantara jutaan galaksi yang ada di alam semesta. Galaksi terbagi dalam jutaan bintang yang mengorbit pada pusat galaksi yang di sebut sebagai black hole serta dari himpunan bintang yang terpusat di pusat galaksi membuat himpunan sinar berpola atau dimaksud Bentuk Galaksi. Bentuk galaksi ini berbagai macam, ada yang elips, spiral, serta tidak teratur. Mungkin saja rekan-rekan dapat membacanya kembali dalam artikel Jenis Macam Bentuk Galaksi di bahasan terlebih dulu. Namun dalam bahasan kesempatan ini kita bakal cobalah mengulas Milky Way, dimana pengetahuan mengenainya telah banyak di tekuni serta di ketahui oleh beberapa astronom kita serta astronom dunia. 


Menarik. Milky Way “City of Stars”. Milky Way yaitu “Kota Bintang”. Mengapa di sebut sebagai kota bintang? Lantaran didalamnya tersusun atas jutaan bintang yang bercahaya. Bintang-bintang ini dapat di analogikan sebagai beberapa tempat tinggal atau bangunan-bangunan di satu kota. Bintang juga alami perubahan seperti bangunan yang selalu bertumbuh mengkonversi tanah di bumi. William Herschel seseorang astronom terpenting pada th. 1780 asal Jerman yang pertama kalinya mencermati distribusi bintang di langit memberi rangkuman atas pengamatannya pada 600 bintang di langit yang tidak sama kalau bintang alami perkembangan jumlah dengan menghadap pada satu arah tetaplah di langit. Yakni Bimasakti.

Galaksi Bimasakti yang bisa kita saksikan dari bumi 
Milky Way termasuk juga type galaksi spiral lantaran mempunyai lengan yang memutar berupa spiral dengan black hole sebagai pusat. Lengan Milky Way yang berupa spiral serta berwarna gelap tersusun atas jutaan bintang serta nebula. Nebula yaitu awan antar bintang yang terbagi dalam gas, debu serta plasma. Adalah tempat tinggal bertumbuh kembangnya bayi bintang (baby star) yang baru lahir. Nebula atau tempat si “bayi bintang” ini lahir membuahkan sinar berwarna-warni yang memendar indah. Hal semacam ini karena dampak gas yang membentuknya. Tiap-tiap gas mempunyai pendaran warna yang tidak sama. Warna hijau untuk oksigen, merah untuk hidrogen, serta lain sebagainya. Simak saja imaging dari Orion Nebula, Helix Nebula, Eagle Nebula serta Crab Nebula. Dimana adalah nebula-nebula yang memendarkan warna-warni sinar begitu indah di galaksi kita. 

Cakram bintang Bima Sakti kurang lebih berdiameter 100. 000 th. sinar (9. 5×1017 km = 950. 000. 000. 000. 000. 000) diprediksikan rata rata memiliki ketebalan 1000 th. sinar (9. 5×1015 km = 95. 000. 000. 000. 000. 000) Bima Sakti diestimasikan memiliki sekurang-kurangnya 200 miliar bintang2 serta mungkin saja sampai 400 miliar bintang3. Angka tentunya bergantung dari jumlah bintang bermassa rendah, yang begitu susah di pastikan. Melebihi sisi cakram bintang, terdapat piringan gas yang lebih tidak tipis. Observasi paling akhir memberikan indikasi kalau piringan gas Bima Sakti memiliki ketebalan sekitaran 12. 000 th. sinar (1. 1×1017 km = 110. 000. 000. 000. 000. 000) sebesar dua belas kali nilai yang di terima terlebih dulu. Sebagai tips ukuran fisik Bima Sakti, sebagai contoh bila diameternya jadikan 100 m, Tata Surya, termasuk juga awan oort, bakal memiliki ukuran tak kian lebih 1 mm. 


Sinar galaksi memancar lebih jauh, namun ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima Sakti yakni Awan Magellan Besar serta Kecil (the Large and the Small Magellanic Clouds), yang mempunyai perigalacticon lebih kurang 180. 000 th. sinar (1. 7×1018 km = 1. 700. 000. 000. 000. 000. 000). Pada jarak ini serta lebih jauh setelah itu, orbit-orbit dari objek sekitaran bakal didisrupsi oleh awan magelan, serta objek objek itu besar kemungkinan bakal terhempas keluar dari Bima Sakti. 

Perhitungan paling akhir oleh teleskop Very Long Baseline Array (VLBA) tunjukkan kalau ukuran Bima Sakti yaitu semakin besar dari yang di ketahui terlebih dulu. Ukuran Bima Sakti paling akhir saat ini diakui yaitu serupa seperti tetangga galaksi paling dekat, galaksi Andromeda. Dengan memakai VLBA untuk mengukur geseran daerah formasi bintang-bintang yang terdapat jauh saat bumi tengah mengorbit di posisi yang berlawanan dari matahari, beberapa ilmuwan bisa mengukur jarak dari beragam daerah itu dengan assumsi yang lebih sedikit dari usaha pengukuran terlebih dulu. Estimasi kecepatan perputaran paling baru serta lebih akurat (yang lalu memberikan dark matter yang terdapat didalam galaksi) yaitu 914. 000 km/jam. Nilai ini tambah lebih tinggi dari nilai umum terlebih dulu 792, 000 km/jam. Hasil ini berikan rangkuman kalau keseluruhan saat Bima Sakti yaitu sekitaran 3 triliun bintang, atau kurang lebih 50% semakin besar dari perkiraan terlebih dulu.

Aurora

Aurora adalah tanda-tanda alam di mana tampak sinar yang menari-nari indah dilangit dengan beragam warna. Aurora umumnya berlangsung di daerah kutub, baik kutub selatan ataupun utara. Walau bagaimanapun, aurora sendiri kerapkali tampak didaerah atas pegunungan tropis, tetapi aurora type ini begitu tidak sering berlangsung.

Beberapa waktu terakhir diketemukan kalau nyatanya aurora bukan sekedar ada dibumi, tetapi di planet lain juga terdeksi mempunyai fenomena alam ini. Bahkan juga hal semacam ini begitu lumrah berlangsung diplanet-planet yang ada di galaksi Bima Sakti. Satu diantaranya yakni aurora yang terdeteksi di Planet Jupiter. Bahkan juga aurora diplanet ini 100 kali lebih jelas dari pada yang ada dibumi.

Diluar itu, bahkan juga di planet asing lain diprediksikan ada yang meraih 100 ribu kali lebih jelas daripada aurora yang ada dibumi. Tetapi hal tesebut begitu susah dideteksi lantaran begitu banyak planet-planet di Galaksi dan begitu jauhnya jarak planet-planet itu.

Sistem Terbentuknya Aurora
Aurora berlangsung di susunan ionosfer. Di mana sinar yang diakibatkan adalah akibat ada hubungan pada medan magnetik satu planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).

Aurora terwujud lantaran ada miliaran partikel daya yang terbagi dalam proton serta elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi sampai 500 mil per detik dalam satu pancaran sinar matahari. Pancaran ini umum dimaksud dengan angin matahari atau solar wind yang terbentuk lantaran ada ledakan besar dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection).

Sesudah lewat perjalanan ke bumi yang dapat bertahan sampai dua hingga tiga hari, partikel matahari serta medan magnet bumi yang sama-sama bertumbukan mengakibatkan pelepasan partikel yang telah terjerat didekat bumi. lalu, partikel yang terjerat itu menyebabkan reaksi di bagian atas atmosfer (ionosfer) di mana molekul oksigen serta nitrogen beraksi serta melepas foton sinar. Foton sinar berikut yang kita saksikan sebagai sinar jelas yang menari-nari di atas langit yang dimaksud aurora.

NASA sendiri sebagai organisasi paling depan yang lakukan riset mengenai luar angkasa serta bumi masihlah lakukan beragam riset mengenai aurora ini. Salah satunya adalah lewat peluncuran rocket yang disebut sisi dari misi Ground-to-Rocket Electrodynamics–Electron Correlative Experiment (GREECE) pada Maret th. ini. Misi itu mempunyai tujuan untuk lebih mengerti bagaimana aurora terbentuk.

Beberapa macam Aurora

Aurora sendiri cuma terbagi dalam dua jenis, yakni aurora yang berlangsung dikutub utara serta aurora yang berlangsung di kutub selatan :

Aurora Borealis


Aurora Borealis yaitu aurora yang berlangsung di kutub utara. Borealis sendiri adalah bhs yunani dari angin utara. Aurora berealis bisa diliat didaerah arktik di mana mencakup negara Utara Kanada, Alaska, Rusia, serta Skandinavia.


Aurora Australis



Seperti namanya, aurora ini kerap berlangsung di belahan bumi selatan. Jadi tidak heran namanya seperti negara didekat kutub selatan yakni Australia. Diluar itu, aurora type ini sempat juga berlangsung digunung paling tinggi di Indonesia. Pada aurora Australis memperoleh namanya yang sesuai dengan dewa fajar Romawi, Aurora, yang juga adalah kata Latin untuk fajar. Lalu Australis datang dari bhs Latin yang bermakna Selatan, sedang Aurora Australis dengan cara harfiah bermakna fajar, atau sinar selatan.
Beberapa tempat paling baik untuk lihat aurora
Di bawah ini yaitu beberapa tempat yang bisa dikunjungi untuk lihat aurora. Tetapi uniknya, di tempat ini kita dapat lihat aurora selama th., bukanlah dibulan-bulan spesifik seperti tempat yang lain. Jadi, untuk anda yang menginginkan malihat indahnya aurora, silakan pergi ketempat ini.


5 Tempat untuk lihat aurora :

1. Tromso, Norwegia

Anda dapat turut tour yang memanglah menguber cahaya aurora. Instansi turisme Norwegia, Mona Ravndal mereferensikan perjalanan ke Hurtigruten, daerah Norwegian Coastal Steamer untuk meilhat aurora.

Satu pelayaran bernama " Northern Lights Cruise " umumnya cuma dikerjakan pada bln. Desember, tetapi tour perjalanan sepanjang 7 hari ke kota Tromso serta North Cape, daerah yang konon paling jelas untuk lihat aurora, ada selama th..

Pilihan yang lain yaitu mengikut service travel dengan bus didalam kota serta Ersfjorden yang pergi mendekati tengah malam.


2. Yellowknife, Kanada

Bila Anda lebih tertarik untuk lihat aurora sembari bermalam di kemah ala orang Indian, kunjungi taman Aurora Village di Yellowknife, Kanada.

Cuma 25 menit perjalanan dari pusat kota, tempat kemping ini sediakan kemah teepee, komplit dengan penghangat serta tempat duduk untuk Anda nikmati panorama fenomena cahaya dengan latar belakang langit hitam.


3. Fairbanks, Alaska, Amerika Serikat

Pengalaman tidak sama di tawarkan disini. Satu diantara langkah paling mengasyikkan untuk nikmati Aurora di Amerika Serikat yaitu dengan sembari berendam di kolam air panas.

Fairbanks juga adalah tempat Geophysical Institute di University of Alaska, Fairbanks. Mereka mereferensikan resor bernama Chena serta Manley Spring.

Chena berikan keringanan peralatan serta konektivitas dengan bandara Fairbanks dengan shuttle bus. Hotel-hotel di daerah ini dapat sediakan service alarm untuk bangunkan beberapa tamu pada malam hari yang punya niat lihat aurora.


4. Kangerlussuaq, Greenland

Lokasi dengan iklim cukup stabil serta langit cerah selama th. ini memberi peluang untuk beberapa orang nikmati indahnya sinar aurora.

World of Greenland -- Arctic Circle (Wogac) tawarkan tour lihat sinar utara ini dari mulai bln. Oktober sampai April. Di bln. Februari - April, mereka juga tawarkan ekspedisi dengan tarikan anjing ke daerah barat kota Sisimiut.

Bermalam di Hotel Kangerlussuaq di bandara cukup nyaman, tetapi condong mahal. Hotel ini dapat tawarkan tour ke arah puncak es. Janganlah tutup gorden kamar Anda, lantaran terkadang sinar aurora dapat tampak dengan terang.


5. Wilayah selatan

Walau jadi tempat paling baik untuk lihat Aurora Australis, Antartika yaitu yang paling susah untuk didatangi, terkecuali beberapa orang spesifik yang memanglah datang untuk menolong riset serta peneliti tersebut. Perusahaan-perusahaan ekspedisi baru bakal mengawali tour sesudah bln. Februari.

Diluar itu, Anda dapat juga lihat sedikit sinar aurora di Stewart Island, atau di kenal dengan pulau Rakiura oleh suku Maori. Dengan penghuni lebih kurang 400 orang, lokasi ini tawarkan panorama alam memukau.

Penjelasan Tentang Nebula Serta Contohnya

Nama nebula di ambil dari bhs Latin yang bermakna " awan ". Nebula yaitu awan antarbintang yang terbagi dalam debu, hidrogen, helium serta gas yang terionisasi yang lain. Awalannya, nebula yaitu nama untuk semuanya objek astronomi yang terlihat menebar, termasuk juga galaksi diluar Bima Sakti.

Galaksi Andromeda, umpamanya, awalannya ia pernah dikatakan sebagai Nebula Andromeda (serta galaksi yang berupa spiral awal mulanya dikatakan sebagai " nebula spiral "). Tetapi, sesudah beberapa karakter sejati galaksi sukses dilihat serta di konfirmasi dimuka era 20 oleh astronom Vesto Slipher, Edwin Hubble serta sejawatnya, pada akhirnya dibedakanlah pada nebula serta galaksi.

Beberapa nebula memiliki ukuran begitu besar, bahkan juga diameternya dapat meraih beberapa ratus th. sinar. Tak seperti hasil bidikan lensa kamera yang lebih peka pada sinar, dalam sebenarnya nebula hampir tidak tampak oleh mata manusia dari Bumi. Terkecuali jaraknya yang jauh, nebula juga cukup redup.

Nebula Orion umpamanya, nebula paling jelas di langit malam ini sesungguhnya mempunyai diameter pojok yang 2 x semakin besar dari diameter pojok Bln. Purnama, tetapi nebula ini tak terlihat terang di langit malam, apa lagi di langit malam yang telah tercemar polusi hawa ataupun polusi sinar, janganlah berharap!

Walau terlihat padat dari pada ruangan di sekitaran mereka, kenyataannya nebula yang seukuran Bumi cuma bakal mempunyai massa keseluruhan sebagian kg saja. Banyak nebula tampak lantaran fluoresensi satu bintang panas pada jantungnya, sesaat ada pula nebula lain yang cuma bisa dideteksi dengan feature eksposur panjang serta filter spesial pada kamera digital.

Bagaimana Sistem Pembentukannya? 

Banyak nebula atau bintang terbentuk dari keruntuhan gravitasi gas di medium antarbintang. Saat material satu bintang roboh oleh gravitasinya sendiri, bintang-bintang besar yang baru dapat terbentuk di tengah-tengah nebula, serta radiasi ultraviolet dari bintang-bintang baru ini bakal mengionisasi gas di sekelilingnya, hingga awan antarbintangnya dapat tampak pada panjang gelombang optik.

Ada pula nebula yang lain yang terbentuk sebagai hasil dari ledakan supernova ; satu pergolakan kematian bintang raksasa yang berusia pendek. Material yang terlempar dari ledakan supernova lalu terionisasi oleh daya pada dasarnya, yang umumnya yaitu satu bintang neutron.

Sistem pembentukan nebula yang paling akhir yaitu nebula planeter. Nebula type ini yaitu step akhir dari kehidupan bintang bermassa rendah, seperti Matahari. Bintang dengan massa sekitaran 8-10 massa Matahari akan berevolusi jadi raksasa merah serta perlahan kehilangan susunan luarnya sepanjang pergolakan di atmosfer mereka.

Saat satu bintang bermassa rendah itu sudah kehilangan cukup banyak material penyusunnya, suhunya akan bertambah serta radiasi ultraviolet dari sang bintang bakal pancarkan serta mengionisasi awan antarbintang di sekelilingnya yang sudah terlontar, lantas terbentuklah nebula planeter. Matahari kita sekitaran 4-5 miliar th. lagi bakal jadi nebula planeter, serta dasarnya bakal jadi katai putih.

1. Nebula mata kucing Cat's eye nebula


Nebula mata kucing (ngc 6543) yaitu nebula yang terdapat beberapa kumpulan dengan (di ruang) rasi bintang draco. Susunan nebula ini adalah satu diantara susunan nebula paling kompleks yang pernah di ketahui. Nebula ini diketemukan oleh william herschel pada tanggal 15 februari 1786.


2. Nebula kepala kuda Horse head nebula

Nebula kepala kuda (juga dikenal sebagai barnard 33) yaitu nebula yang gelap (dark) yang beberapa kumpulan dengan bintang orion. Jauhnya dari bumi kurang lebih 1. 500 th. sinar. Nebula ini yaitu nebula yang paling gampang didentifikasi lantaran bentuk awan debu serta gasnya serupa kepala kuda. Nebula ini diketemukan oleh william fleming pada th. 1888.


3. Nebula kepiting Crab nebula

Nebula kepiting (m1, ncg 1952, taurus a) yaitu nebula yang beberapa kumpulan dengan bintang taurus. Jauhnya dari bumi kurang lebih 6. 500 th. sinar. Diketahui pertama kalinya oleh john bevis.


4. Nebula semut Ant nebula

Nebula semut (mz 3 = menzel 3) diketemukan oleh donald howard menzel pada th. 1922.


5. Nebula elang Eagle nebula

Nebula elang (messier 16/m16, ngc 6611) yaitu nebula yang letaknya beberapa kumpulan dengan bintang serpens, diketemukan oleh jean-philippe de cheseaux pada th. 1745-1746. Jauhnya dari bumi sekitaran 7. 000 th. sinar.


6. Nebula Laba-laba

Nebula laba-laba (juga dikenal sebagai “30 doradus”, atau ngc 2070). Yang awal mulanya diprediksikan sebagai bintang, lalu pada th. 1751 diketemukan oleh nicolas louis de lacaille yang nyatanya yaitu nebula.


7. Orion Nebula

Orion nebula (juga dikenal sebagai messier 42, m42, atau ngc 1976) yaitu nebula yang menyebar panjang yang terdapat di selatan lajur bintang orion. Ia adalah nebula yang paling jelas serta bisa diliat dengan mata telanjang diatas langit saat malam hari sebagai bercak kabur bercahaya serupa pedang orion. Jaraknya dari bumi sekitaran 1. 270 th. sinar. Nebula ini pertama kalinya diketemukan pada th. 1610 oleh nicolas claude fabri de peiresc.


8. Eskimo Nebula

Nebula Eskimo (NGC 2392) juga dikenal sebagai Clownface Nebula/Nebula Muka Badut. Diketemukan oleh astronom William Herschel pada th. 1787. Jaraknya 3. 000 th. sinar dari Bumi.


9. Nebula Bunga Mawar Rosette Nebula

Nebula Bunga Mawar yaitu nebula yang begitu besar, letaknya di sekitaran bintang Monoceros di ruang Galaxi “Milky Way”. Jaraknya sekitaran 5. 200 th. sinar dari Bumi.


10. Nebula Empat Persegi Merah Red Square Nebula

Nebula Empat Persegi Merah yaitu Nebula yang letaknya beberapa kumpulan dengan bintang MWC 922. Nebula ini pertama kalinya diambil gambarnya dengan memakai teleskop “Mt Palomar Hale” di California serta dipublikasikan pada April 2007. Bentuk empat persegi Nebula ini, adalah bentuk object angkasa yang paling simetris (belahan yang sama) yang pernah diketemukan.


11. Nebula Cincin Ring Nebula

Nebula Cincin (Messier 57, M57 atau NGC 6720) yaitu Nebula yang terdapat di utara bintang Lyra, samping selatan bintang terterang, Vega. Nebula Cincin ini dtemukan pertama kalinya oleh Antoine Darquier de Pellepoix pada Januari 1779.


12. Barnad’s Loop

Nebula “Barnad’s Loop” (Sh 2-276) yaitu Nebula yang terlelak beberapa kumpulan dengan bintang Orion. Dapat diliat (tetapi susah) dengan mata telanjang di angkasa di gelapan malam hari. Jaraknya dari Bumi kurang lebih 1. 600 th. sinar.


13. Boomerang Nebula



Nebula Boomerang (dimaksud juga Bow Tie Nebula) yaitu nebula yang terdapat di ruang bintang Centarius yang jauhnya dari Bumi kurang lebih 5. 000 th. sinar. Pada th. 1998 Nebula Boomerang difoto dengan cara terinci oleh “Hubble Space Telescope” (Teleskop Ruangan Angkasa Hubble).


14. Nebula Jam Pasir Hourglass Nebula



Hourglass Nebula (juga dikenal sebagai MyCn 18) yaitu Nebula yang ada di ruang selatan bintang Musca yang jauhnya dari Bumi kurang lebih 8. 000 th. sinar. Ia diketemukan pertama kalinya oleh Annie Jump Cannon serta Margaret W. Mayall.